Tuesday, March 5, 2013

Menyelesaikan Subnetting : Ngga susah!


Contohnya ... Diketahui IP Address : 25.25.25.25/20, maka tentukan jumlah maksimum IP address yang dapat dibuat dari IP ini (Maximum IP), IP Network-nya, IP Broadcast dan range IP untuk semua host dari ip tersebut!

Jawab: 
IP Address : 25.25.25.25/20
Maximum IP : 16*256 = 4096
IP Network : 25.25.16.0
IP Broadcast : 25.25.31.255
IP Host : 25.25.16.1 - 25.25.31.254 (4094)

Gimana sih caranya ?!

Mudah insya Allah. Begini. Kita selalu akan mendapatkan pertama kali suatu IP address dan harus mengetahui info lainnya seperti network, broadcast, dan IP untuk semua host-hostnya.

Untuk mempermudah, kita harus mengurutkan untuk mencari maksimum IP nya dahulu untuk kemudian dapat mencari tahu IP network, broadcast dan hostnya. Ada lagi yaitu wildcardmask (lawan netmask) walau kadang terlupakan.

IP Address : 25.25.25.25/20
Berapa Maximum IPnya? Kita lihat dari prefix /20. Ini hampir sama dengan prefix /28. Kenapa harus disamakan dengan /25, /26, /27, /28, /29, /30, atau /31 dan /32 ??? Karena /25-32 yang merupakan subnet di kelas C, jika kita telah menghafalkan Max IP nya maka kita dapat menghitung prefix apa saja baik /20, /21, /18, /19, atau berapapun. Di sini inti dari perhitungan subnetting. Maka kita harus paham!

Kembali ke IP Address : 25.25.25.25/20. Pahami dulu perhitungan prefix /25 hingga /31.
Contoh IP 30.30.30.30/25 hingga 30.30.30.30/31

30.30.30.30/25 = 00011110.00011110.00011110.00011110 /25 (menutup 25 bit pertama, sama saja menutup satu bit pertama pada oktet keempat (blok kuning). Sisanya 7 bit terakhir, yang menggambarkan jumlah Maximum IPnya (bit yang tak diblok oleh prefix adalah bit Maximum IP). Jadi /25 yang menutup 1 bit pertama oktet keempat dan menyisakan 7 bit pada oktet itu (keempat) memiliki 2pangkat7 Maximum IP yaitu 128. Dari perhitungan itu, dapat dihitung juga untuk /25 hingga /32 dengan hasil Maximum IPnya seperti berikut :

Prefix<--->Maximum IP
/25            = 128
/26            = 64
/27            = 32
/28            = 16 (mudahnya 2x8 = 16)
/29            = 8
/30            = 4
/31            = 2
/32            = 1

Nah, prefix dari /25 hingga /32 itu adalah perubahan dari kelas C yang berprefix /24. Maka untuk prefix-prefix lainnya /10, /15, /19, /20, /21, /23 dan lainnya dapat dihitung dengan cara hampir mirip dengan kelas C dengan sedikit perubahan. Cara di bawah adalah cara mudah, bukan cara yang tepat berdasarkan perhitungan yang sesungguhnya yang dapat anda cari sendiri di internet.

Misalkan IP address 20.20.20.20/20 yang memiliki prefix /20. Kita akan membandingkan dengan /25-/32 dengan menambahkan angka 8 untuk semua prefix di bawah /25. /20 + 8 = /28, maka memiliki jumlah Maximum IP seperti /28 dikali 256 yaitu 16x256 = 4096. Mengapa dikali 256. Ini jawabnya. Prefix /20 berada di kelas B dengan host yang menempati 2 oktet terakhir dari 4 oktet IP address, adapun 2 oktet pertama digunakan untuk IP Network-nya. Lihat :


Kelas B -> /16 : 11111111.11111111.00000000.00000000. Dua oktet terakhir adalah miliki Maximum IP, untuk menghitung nilai Max IP ganti semua nol dengan 1 dan hitung desimalnya -> 11111111.11111111 yaitu 11111111(256 = IP 0-255) dan 11111111 (256 = IP 0-255). Nah hasil Maximum IPnya adalah 256x256 = 65536. Sekarang untuk Kelas B -> /20 : 11111111.11111111.11110000.00000000 dua oktet terakhir (nol tebal) adalah milik Max IP, menghitungnya ganti nol dengan satu, jadi 00001111.11111111 atau sama dengan 00001111 (16, dari mana? dari 0-15 = 16 IP :) )  dan 11111111 = 256. Maka kita kalikan, dapat Maximum IPnya 16x256 = 4096. Mudah bukan. 

Belum ke Netmask, ip network dan broadcast, itu semua mudah jika sudah menghitungMaximum IPnya. Kita lihat pada kelas B di atas /16 yaitu /17 hingga /23 tidak standar, maka pada oktet ketiga bukan bernilai Maximum IP 256 akan tetapi bernilai 128 hingga 1 (128, 64, 32, 16, 8, 4, 1) sama dengan /25 hingga /32. Akan tetapi pada oktet keempat akan bernilai selalu 256 IP. Dan Maximum ipnya adalah desimal oktet ketiga dikali desimal oktet keempat (untuk kelas B). Jika /20 Maximum IPnya 16x256 dimana 128-nya adalah sama dengan /28 miliki kelas C dengan Maximum IP 16. Lihat kembali prefix dan Max. IP milik kelas C berikut : 


Prefix<--->Maximum IP
/25            = 128
/26            = 64
/27            = 32
/28            = 16 (mudahnya 2x8 = 16)
/29            = 8
/30            = 4
/31            = 2
/32            = 1


Beberapa contoh perhitungan Max. IP kelas B dengan prefix /17-/23
10.10.10.10/17 : Max IP --> /17 (~/17+8=/25, Max IP 128), Maximum IP /17 = 128x256 = 32768
5.5.5.5/19 : Max IP --> /19 (~/19+8=/27, Max IP 32), Maximum IP /19 = 32x256= ...
10.10.10.10/20 : Max IP --> /20 (~/20+8=/28, Max IP 16), Maximum IP /20 = 16x256= ...
20.20.20.20/21 : Max IP --> /17 (~/21+8=/29, Max IP 8), Maximum IP /12 = 8x256= ...

Itulah perhitungan Maximum IP dengan contohnya. Sekarang kembali ke permasalahan.
IP Address : 25.25.25.25/20
Maximum IP : 16x256 = 4096 (dari mana? /20 milik kelas B dari /16-/23)
Berikutnya adalah Netmask, IP network, IP broadcast, range IP Hosts-nya.
Netmask untuk kelas A adalah 255.0.0.0, kelas B adalah 255.255.0.0, dan kelas C adalah 255.255.255.0. Untuk netmask kelas A, B, atau C dengan perfix selain milik aslinya (yaitu Kelas A = /8, Kelas B = /16 dan Kelas C = /24) maka dengan mengurangkan satu oktet setelahnya dengan jumlah desimal oktet tersebut setelah modifikasi (oktet tiga pada /20 = 16). Misal pada soal IP Address : 25.25.25.25/20 maka IP kelas B yang seharusnya 255.255.0.0 menjadi 255.255.(256-16).0. IP prefix /20 bukan lagi bernetmask 255.255.0.0 tetapi lebih satu oktet karena menutup 4 bit tambahan pada oktet ketiga. Lihat persamaannya pada dua warna kuning di atas. Sama persis.

Untuk contoh prefix tambahan dari kelas A yang seharusnya /8 menjadi /10, misalkan pada contoh 10.10.10.10/10, maka netmask kelas A yang bernilai 255.0.0.0 tidak seperti itu lagi dengan perfix /10 yangmana netmask juga menempati oktet kedua 255.(128-254).0.0. Untuk menghitung netmask, ingat, kita harus menghitung Maximum IP dari /10 lebih dulu. Tambahkan terus /10 dengan 8 hingga bertemu dengan nilai antara /25 hingga /32. Berapa? /10 + 8 = /18 belum ketemu! Tambahkan 8 lagi, /18 + 8 = /26, nah ketemu! /26 = 18, maka Maksimum IPnya 18x256x256=1179648. Tetapi untuk mencari Netmask, kita hanya butuh nilai perkalian pertama yaitu 18. Jadi Netmask dari 10.10.10.10/10 adalah 255.(256-18).0.0 sama dengan 255.240.0.0. Mudah bukan. Sekarang Netmask soal IP Address : 25.25.25.25/20 sudah dapat dijawab. Karena /20 milik kelas B dg netmask 255.255.0.0 tapi dengan tambahan bitmask 4, maka menjadi 255.255.(256-X).0 tergantung Maximum IPnya. Tadi kita tahu pada warna kuning di atas, ber-Maximum IP 16x256=4096, maka Netmask dari 20.20.20.20/20 adalah 255.255.240.0.

Tersisa perhitungan untuk IP Network, IP Broadcast dan range IP Host.
IP Network dari 20.20.20.20/20 adalah 20.20.16.0. Kita tahu bahwa /20 memiliki IP network 20.20.0.0, 20.20.16.0, 20.20.32.0, ... (pada oktet 3 adalah kelipatan 16 dimulai dari 0). IP address 20.20.20.20/20, lihat oktet ketiganya, berada pada jangkauan 20.20.16.1 hingga 20.20.31.255 maka masuk ke jaringan 20.20.16.0.
Menghitung IP Broadcast dari IP address 20.20.20.20/20, kita harus mengetahui jangkauan IP address, yaitu bernilai dari 20.20.16.0 hingga 20.20.31.255, dimana nilai 20.20.16.0 digunakan untuk IP network dan nilai terbesarnya 20.20.31.255 akan digunakan sebagai IP Broadcast-nya. Jangkauan IP hosts adalah IP address yang dapat digunakan di perangkat (komputer, switch, atau router). IP host untuk 20.20.20.20/20 adalah dari 20.20.16.1 hingga 20.20.31.254.

Selesai!


2 comments:

  1. kalo ip address 10.10.10.10/17 itu nyari subnet mask ,network id,sama broadcast id gimana ??

    ReplyDelete
  2. Admin.. klo ip address nya 20.20.20... /28 netmask sama broadcastnya berapaa??

    ReplyDelete