Teknologi Firewall
Firewall digunakan
untuk mengamankan jaringan komputer. Diantaranya adalah mengamankan
satu jaringan privat dari jaringan luar (internet) atau mengamankan
antar jaringan-jaringan yang ada (intranet). Teknologi firewall dapat
dengan suatu perangkat, dengan aplikasi / software, atau menggunakan
keduanya. Diantaranya menggunakan teknologi routing untuk
menyembunyikan satu jaringan dari jaringan lainnya. Juga dengan
aplikasi, diantaranya aplikasi server proxy (contohnya squid server).
Firewall juga berguna untuk membatasi akses pada komputer-komputer
tertentu saja di dalam jaringan dan layanan-layanan tertentu.
Contohnya komputer di dalam jaringan hanya dapat membuka layanan
HTTP, HTTPS (website) dan FTP saja ke internet. Ini akan mengurangi
resiko terjadinya serangan terhadap komputer-komputer di dalam
jaringan seperti virus, malware, atau exploit dan backdoor yang telah
sukses ditanamkan pada komputer yang ada di jaringan internal.
Firewall
memerlukan desain yang bagus, agar memperoleh keamanan maksimal.
Dimana kita harus menempatkan router, server apa harus diletakkan di
posisi mana, mana jaringan privat dan jaringan aman, bagaimana
perhitungan subnetting-nya, perangkat apa saja yang harus digunakan
dan bagaimana memperlakukan perangkat-perangkat yang ada, termasuk
aplikasi-aplikasi apa yang harus diinstall pada host tertentu di
jaringan aman ini (secure network).
Ada beberapa tipe
firewall :
- Screening routers
- Bastion hosts
- Dual-homed hosts
- Screened hosts
- Screened subnets
- Tri-homed hosts
Screening
routers merupakan tipe standar dalam teknologi firewall. Router
ini bertugas untuk mengawasi dan memfilter paket data yang masuk
pertama kali ke jaringan. Screening router akan menghapus (memotong)
paket-paket yang tidak diinginkan dan masuk dalam daftar black-list,
seperti paket-paket terlarang atau paket yang datang dari alamat (ip
address) yang tak diinginkan. Firewall juga dapat melarang permintaan
layanan tertentu, seperti koneksi yang meminta layanan telnet atau
SSH ke host komputer di dalam jaringan yang dapat dilihat dari port
yang dituju. Firewall mengamankan service yang memang belum ada
pengamanan. Di bawah ilustrasinya.
Bastion Host
merupakan komputer pertahanan yang berhubungan langsung dengan dunia
luar (internet) dan mengamankan jaringan yang lebih dalam. Bastion
host dilengkapi dengan pengamanan paling ketat, karena ia yang akan
langsung berhubungan dengan serangan-serangan dari luar. Firewall
pada bastion host wajib diaplikasikan. Berikut yang biasa dilakukan
pada bastion host :
- Firewall menutup seluruh port kecuali port yang paling dibutuhkan.
- Menjalankan IDS/IPS seperti Snort
- Setting keamanan untuk mencegah serangan Denial of Service (DoS), spoofing dan flooding
- Melakukan auditing rutin
- Menerapkan software yang up-to-date/terbaru
- Menjalankan patch kernel secara rutin
- Semua akun user dimatikan kecuali admin
- Penggunaan enkripsi untuk ssh dan penyimpanan
- Mematikan seluruh service end-user seperti Apache, MySQL, dan yang lainnya
- Mengoptimalkan TCP/IP stack untuk lalulintas jaringan termasuk network buffer
- Mengoptimalkan /etc/sysctl.conf untuk memperkuat pengamanan
Perlu dilakukan untuk membangun Bastion
Host :
- Install Linux Ubuntu, Debian, CentOS atau linux lainnya
- Install minimum OS, jangan install program yang tak perlu seperti MySQL, Apache, dll
- Perbaiki / patch server anda
- Install kernel khusus yang paling aman
- Install software tambahan untuk IDS seperti Snort dan konfigurasikan dengan baik
- Install IDS lanjutan seperti program AIDE
- Lakukan patch keamanan seluruhnya
- Matikan semua layanan/service jaringan kecuali ssh
- Matikan semua daemon
- Perbaiki network setting seperti gunakan sysctl.conf
- Konfigurasikan firewall
- Matikan autentikasi central seperti LDAP
- Matikan kebanyakan program, alat-alat. Tidak butuh compiler-compiler dan program-program tak perlu lainnya. Gunakan dpkg untuk melihat program-program yang masih terinstall di komputer.
- Kunci / write protect semua file log dan hanya bolehkan meng-append saja. Gunakan perintah chattr +a /var/log/messages atau chattr +i /etc/shadow
- Enkripsi semua passsword database termasuk filesystem-nya jika bisa
- Buat salinan system (system recovery) dalam CD/DVD
Dual-Homed Hosts adalah
komputer yang memiliki dua interface jaringan, mudahnya router.
Komputer / server (dual-homed host) ini mengamankan suatu jaringan
privat dari jaringan internet dengan menghubungkan setiap transaksi
ke suatu komputer lain terlebih dahulu (proxy). Host di luar pada
jaringan internet tidak akan berhubungan secara langsung kepada
jaringan private (private network) dan host di dalam private network
tidak akan mengakses jaringan luar secara langsung
kecuali melewati layanan server proxy.
Lihat gambar berikut agar lebih memahami :
Firewall Screened Host
menggunakan gabungan antara bastion host dan screening
router.
No comments:
Post a Comment